Kenyamananpada kemasan yang dimaksud seperti kemudahan dalam penyimpanan, kemudahan konsumen untuk mengambil produk di dalamnya, kemudahan konsumen menjaga kehigienisan produk dan kemudahan lainnya. Dengan memberikan kenyamanan penuh melalui kemasan produk, diharapkan akan menciptakan hubungan baik antara produk dengan konsumen. 3. Bentuk kekinian

Pengenalan Hi Readers, apakah Anda pernah membeli produk di pasar global? Jika ya, apakah Anda pernah memperhatikan kemasan produknya? Kemasan produk menjadi faktor penting bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli atau tidak. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana kemasan produk pasar global yang baik. Memahami Pasar Global Pasar global adalah pasar yang meliputi seluruh dunia atau setidaknya beberapa negara. Dalam pasar global, kemasan produk harus mampu menarik perhatian konsumen dari berbagai negara dengan budaya, bahasa, dan kebiasaan yang berbeda. Desain Kemasan yang Menarik Desain kemasan yang menarik dan unik dapat membantu produk Anda membedakan diri dari pesaing. Desain kemasan yang baik harus mencerminkan nilai produk Anda dan menarik perhatian konsumen di rak toko. Bahan Kemasan yang Tepat Bahan kemasan yang tepat sangat penting dalam memastikan produk Anda tahan lama dan terlindungi selama perjalanan dari produsen ke konsumen. Selain itu, bahan kemasan yang tepat juga dapat membantu mengurangi biaya pengiriman dan pengelolaan limbah. Informasi Produk yang Jelas Konsumen akan mencari informasi produk yang jelas dan akurat pada kemasan. Informasi produk harus mencakup berat, ukuran, bahan, tanggal kedaluwarsa, negara asal, dan instruksi penggunaan. Informasi yang jelas dapat membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang tepat. Kemasan yang Mudah Dikirim Kemasan produk harus mudah dikirim ke seluruh dunia. Kemasan yang ringan dan mudah dikemas dapat membantu mengurangi biaya pengiriman. Selain itu, kemasan yang mudah dikirim juga dapat membantu meminimalkan kerusakan produk selama pengiriman. Menyesuaikan dengan Kepercayaan Konsumen Beberapa negara memiliki kepercayaan dan kebiasaan yang berbeda dalam hal pengemasan produk. Misalnya, di beberapa negara, produk makanan harus dikemas dengan cara tertentu agar dianggap halal. Sebelum memasuki pasar global, pastikan kemasan produk Anda sesuai dengan kepercayaan konsumen di negara tertentu. Pentingnya Warna Kemasan Warna kemasan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Beberapa warna yang populer adalah merah, biru, dan hijau. Warna-warna ini dapat menarik perhatian konsumen dan membantu membedakan produk Anda dari pesaing. Kemasan Ramah Lingkungan Kemasan ramah lingkungan menjadi penting dalam era kesadaran lingkungan. Kemasan yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan citra merek Anda. Beberapa bahan kemasan yang ramah lingkungan adalah kertas daur ulang, plastik biodegradable, dan kemasan kaca. Menyesuaikan dengan Bahasa Lokal Dalam pasar global, kemasan produk harus menyesuaikan dengan bahasa lokal. Ini akan membantu konsumen memahami informasi produk dengan mudah. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang benar dan mudah dipahami oleh konsumen setempat. Pentingnya Logo Merek Logo merek yang menarik dan mudah diingat dapat membantu membedakan merek Anda dari pesaing. Logo merek harus tercetak dengan jelas pada kemasan produk dan mudah dikenali oleh konsumen. Penggunaan Teknologi Teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas dan ketahanan kemasan produk. Contohnya, teknologi QR code dapat membantu konsumen mengakses informasi produk secara online. Ukuran Kemasan yang Tepat Ukuran kemasan yang tepat dapat membantu mengurangi biaya pengiriman dan pengelolaan limbah. Selain itu, ukuran kemasan yang tepat juga dapat membantu meminimalkan kerusakan produk selama pengiriman. Kemasan yang Mudah Dibuka Kemasan produk harus mudah dibuka oleh konsumen. Kemasan yang sulit dibuka dapat menyebabkan kekecewaan dan frustrasi pada konsumen. Menyesuaikan dengan Gaya Hidup Konsumen Kemasan produk harus menyesuaikan dengan gaya hidup konsumen. Misalnya, produk makanan sehat harus dikemas dengan cara yang menarik dan ramah lingkungan, sementara produk teknologi harus dikemas dengan cara yang modern dan fungsional. Pentingnya Keamanan Kemasan Keamanan kemasan sangat penting dalam memastikan produk Anda aman dan terlindungi selama perjalanan dari produsen ke konsumen. Kemasan yang aman dapat membantu mengurangi kerusakan produk selama pengiriman. Penggunaan Gambar Produk Gambar produk dapat membantu konsumen memahami produk Anda dengan lebih baik. Gambar produk harus tercetak dengan jelas pada kemasan produk dan mencerminkan nilai produk Anda. Pentingnya Testing Kemasan Testing kemasan sangat penting dalam memastikan kemasan produk Anda aman dan efektif. Sebelum memasuki pasar global, pastikan kemasan produk telah melalui testing yang memadai. Menyesuaikan dengan Peraturan dan Standar Internasional Kemasan produk harus menyesuaikan dengan peraturan dan standar internasional. Beberapa negara memiliki peraturan dan standar kemasan yang berbeda-beda. Pastikan kemasan produk Anda memenuhi standar internasional sehingga dapat diterima di seluruh dunia. Peningkatan Kualitas Kemasan Peningkatan kualitas kemasan dapat membantu meningkatkan citra merek Anda dan membuat konsumen lebih percaya pada produk Anda. Pastikan untuk terus meningkatkan kualitas kemasan produk Anda agar dapat bersaing di pasar global. Kesimpulan Kemasan produk pasar global yang baik harus menyesuaikan dengan kepercayaan, bahasa, dan budaya konsumen di berbagai negara. Desain kemasan yang menarik, bahan kemasan yang tepat, informasi produk yang jelas, dan kemasan ramah lingkungan adalah beberapa faktor penting dalam kemasan produk yang baik. Dengan meningkatkan kualitas kemasan dan memastikan memenuhi peraturan dan standar internasional, merek Anda dapat bersaing di pasar global. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Salahsatu langkah jitu yang banyak diambil adalah dengan memperbaiki kualitas kemasan produk. Kemasan produk yang baik bukan hanya memiliki kualitas yang bagus namun juga desain serta modelnya harus menarik. Sehingga diharapkan sebuah kemasan yang mengemas suatu produk tertentu mampu menarik perhatian calon konsumen untuk kemudian membelinya.

Penulis Hastini Asih Editor Sonia Fatmarani 02 Juli 2022 Lama Baca 5 menit Bagi sebagian orang, kemasan pada sebuah produk merupakan hal yang penting, terutama dalam proses pengiriman barang. Kemasan tersebut bisa sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah produk. Nah, tidak sedikit konsumen yang mengeluh karena barang yang diterima mengalami kerusakan. Biasanya, kerusakan barang disebabkan oleh kualitas kemasan yang seadanya. Begitu juga dengan label produk. Apalagi jika Sahabat Wirausaha ingin merambah pasar global, maka pelabelan juga sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan produk yang akan diekspor ke negara tujuan. Baca Juga Menerapkan Pelabelan Labelling yang Layak Dalam Standar EksporKarenanya, sebagai penjual dan eksportir, Sahabat Wirausaha baiknya lebih memprioritaskan persiapan kemasan dan label untuk setiap produk. Lalu, bagaimanakah standar kemasan dan label yang baik itu?Standar Global Untuk KemasanSecara umum, kemasan pada produk memiliki beberapa tujuan seperti untuk melindungi produk, memudahkan pendistribusian, mengontrol porsi, memudahkan pengelompokan, dan menghindari pemalsuan dengan tambahan label tertentu. Nah, secara umum, kemasan pada produk terdiri atas 3 bagian, yaituBaca Juga Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor1. Kemasan PrimerKemasan primer merupakan kemasan pertama yang langsung bersentuhan dengan produk. Ini bisa dikatakan menjadi kemasan yang paling penting untuk diperhatikan, terutama untuk urusan ekspor. Kenapa? Karena biasanya, banyak juga pembeli/importir juga banyak yang meminta kemasan primer ini lebih spesifik. Misalnya harus dalam bentuk kaleng, botol gelas, toples, karton, plastik, atau Kemasan SekunderKemasan sekunder biasanya lebih berkaitan dengan proses distribusi. Nah, kemasan sekunder akan membungkus produk-produk yang sama dalam jumlah tertentu. Ini berfungsi untuk melindungi kerusakan produk dengan kemasan primer pada saat penyimpanan, transportasi, atau distribusi. Contoh kemasan ini adalah kardus, kayu, peti, dan Kemasan TersierBiasanya kemasan tersier digunakan ketika proses ekspor. Kemasan tersier ini menyatukan banyak satuan kemasan sekunder dalam satu kesatuan palet dan dibawa dengan kontainer. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pemindahan. Dan biasanya, pemindahannya pun menggunakan forklift Kemasan1. Kemasan Berbahan GelasPenggunaan gelas sebagai kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu kuat, tidak berbau dan yang paling penting adalah tahan kimia. Kemasan gelas ini sangat cocok untuk produk makanan. Baca Juga Karakteristik Kemasan ProdukKelebihan lainnya adalah tidak tembus uap air dan gas, sehingga mampu menjaga kesegaran, rasa dan bau produk dalam jangka waktu yang lebih lama. Kemudian bahan ini juga tahan pada suhu tinggi dan dapat didaur ulang berulang sedangkan untuk kekurangannya, bahan gelas ini lebih berat sehingga akan meningkatkan biaya transportasi dan berisiko tinggi terhadap kerusakan selama dalam perjalanan. 2. Kemasan Berbahan MetalSalah satu kelebihan dari kemasan berbahan metal adalah dapat melindungi produk lebih kuat serta mudah dibentuk dan didekorasi. Selain itu, kemasan metal juga dapat didaur ulang berulang kali. Metal yang paling umum dipakai sebagai kemasan produk adalah alumunium dan baja stell.3. Kemasan Berbahan KayuKayu juga merupakan bahan yang paling umum digunakan pada kemasan ekspor. Kemasan ini sangat baik untuk produk ramah lingkungan. Namun, ada persyaratan yang ketat untuk mengambil bahan bakunya, karena ini harus sesuai dengan regulasi yang ada. Baca Juga Mempersiapkan Kemasan Packaging Untuk Memenuhi Standar EksporKemasan berbahan kayu biasanya digunakan untuk keranjang, peti, kotak, dan yang paling umum digunakan yaitu palet. Sebelum dilakukan pengiriman ekspor, alangkah baiknya melalui proses fumigasi dan sebaiknya memiliki tingkat kecacatan yang Global Untuk LabelPelabelan di sini adalah mencantumkan segala informasi yang berkaitan dengan produk pada kemasan. Sama halnya dengan kemasan, label pada produk ini juga sangat penting terutama untuk ekspor. Karena pelabelan akan memberikan informasi yang lengkap kepada pembeli/importir hingga konsumen akhir. Pelabelan yang baik juga akan mengurangi risiko rusak dan hilangnya Produk MakananPelabelan pada produk makanan terdiri dari konten utama dan konten informasi. Adapun konten utama biasanya memuat dua informasi yang cukup penting, yaituBaca Juga Tips Desain Kemasan untuk Menonjolkan Keunggulan Produk dan Citra BrandNama Produk memuat nama makanan dan bentuknya. Umumnya dicetak dengan huruf tebal bold dan berukuran besar sehingga terlihat jelas oleh Bersih Net Quantity memuat informasi berat, ukuran, jumlah, atau kombinasi ketiganya. Biasanya tulisannya lebih menonjol, mudah terlihat, dan mudah untuk konten informasi, biasanya akan menginformasikan produk secara detail, seperti Daftar Bahan Baku Ingredients memuat informasi bahan baku produk. Biasanya Urutan penulisannya adalah dari bahan baku yang kandungannya terbesar sampai dan Alamat Importir atau Penjual memuat nama dan alamat penjual yaitu pihak importir. Dan menggunakan frasa seperti “Manufactured for ___” atau “Distributed by ___”.Negara Asal Produk memuat nama negara. Biasanya bagian ini berada setelah nama dan alamat Nutrisi memuat informasi apa saja dan bagaimana kandungan nutrisi yang sudah diuji melalui Penggunaan dan Penyimpanan memuat informasi petunjuk bagaimana produk bisa disimpan dan dikonsumsi dengan aman dan tepat. Ini juga bisa dicantumkan peringatan bahaya seperti warnings, cautions, side effects.Alergi memuat informasi allergen. Alergi yang biasanya dicantumkan adalah pada bahan susu, telur, ikan, seafood, kacang, gandum, dan Daya Tahan Makanan Best Before Informasi ini adalah yang paling penting bagi produk makanan di mana saja dan apa saja untuk keamanan Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir untuk membelinya. Pastikan, logo yang dicantumkan sudah sesuai dengan Juga Menciptakan Keunggulan Unik Produk dan MenceritakannyaPelabelan pada produk makanan biasanya menggunakan bahasa utama di negara tujuan ekspor. Namun bisa juga menggunakan dua bahasa bilingual sehingga biaya pengemasan dan pelabelan lebih Sahabat Wirausaha ketahui bahwa penerapan standar pelabelan produk makanan di atas hanya berlaku jika produk dikemas di Indonesia. Jika produk dikemas kembali oleh pembeli/importir biasa disebut white label, pelabelan biasanya spesifik berdasarkan permintaan pembeli/importir. Sehingga berfokus pada penerapan standar pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor.2. Produk TekstilJika Sahabat Wirausaha ingin mengekspor produk tekstil, maka Sahabat Wirausaha wajib memenuhi regulasi yang berlaku pada negara tujuan. Umumnya, pelabelan pada tekstil lebih menekankan pada konten dan komposisi fibre serat serta apakah ada komponen yang berasal dari hewan. Baca Juga 8 Jenis Inovasi yang Efektif Untuk Menaikkan Skala UMKMStandar konten pelabelan yang berlaku untuk ekspor produk tekstil berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan negara tujuannya. Berikut beberapa informasi penting yang umumnya tercantum dalam pelabelan produk tekstil, terutama pada negara-negara fibre memuat informasi jenis bahan tekstil yang dipakai dalam produksi, misalnya wool. Komposisi fibre memuat informasi terkait komposisi jenis serat. Jika hanya memakai satu jenis serat, maka cukup ditulis “100%”, “pure”, atau “all”. Namun, jika lebih dari satu jenis serat, maka ditulis berapa besar komposisi pada masing-masing jenis serat dari total berat produk, misalnya “70%”. Namun, jika jenis serat dengan komposisi di bawah 30% maka tidak wajib memuat informasi terkait pada cara perawatan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, dan/atau dry-cleaning. Ini juga termasuk pada instruksi spesifik misal “dry flat”, “cool iron”, “dry-clean only” serta instruksi pelarangan misal “do not iron”, “do not tumble dry”Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir agar membeli produk. Nah, logo yang dicantumkan sebaiknya sudah sesuai dengan halnya pelabelan pada produk makanan Informasi yang tercantum memakai bahasa utama yang digunakan negara tujuan ekspor. Dan sebaiknya tercantum sesuai dengan regulasi, bersifat permanen di produk, dan tidak mudah rusak. Baca Juga Tips Memilih Mitra Ahli Untuk Melakukan InovasiPerlu Sahabat Wirausaha ketahui, standar di atas hanya berlaku untuk produk tekstil yang dijual langsung ke konsumen akhir. Di luar dari itu, maka pengemasan dan pelabelan akan dilakukan oleh pembeli/importir dan hanya menerapkan pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor.KesimpulanNah, demikian penjelasan terkait standar kemasan dan label pada produk. Jika Sahabat Wirausaha telah memiliki produk yang unggul, maka sudah saatnya mempersiapkan diri untuk merambah pasar global. Tunggu apa lagi? Segera aplikasikan informasi di atas untuk go international. UMKM pasti bisa naik kelas!Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Pribahasaini cocok untuk Anda yang ingin memasarkan produk Anda secara global. Pahamilah seluruh regulasi dan hukum perdagangan internasional dan juga negara tujuan Anda memasarkan produk Anda. Terkadang, satu negara memiliki regulasi yang berbeda satu sama lain. Penulis Hastini Asih Editor Sonia Fatmarani 02 Juli 2022 Lama Baca 5 menit Bagi sebagian orang, kemasan pada sebuah produk merupakan hal yang penting, terutama dalam proses pengiriman barang. Kemasan tersebut bisa sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah produk. Nah, tidak sedikit konsumen yang mengeluh karena barang yang diterima mengalami kerusakan. Biasanya, kerusakan barang disebabkan oleh kualitas kemasan yang seadanya. Begitu juga dengan label produk. Apalagi jika Sahabat Wirausaha ingin merambah pasar global, maka pelabelan juga sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan produk yang akan diekspor ke negara tujuan. Baca Juga Menerapkan Pelabelan Labelling yang Layak Dalam Standar Ekspor Karenanya, sebagai penjual dan eksportir, Sahabat Wirausaha baiknya lebih memprioritaskan persiapan kemasan dan characterization untuk setiap produk. Lalu, bagaimanakah standar kemasan dan characterization yang baik itu? Standar Global Untuk Kemasan Secara umum, kemasan pada produk memiliki beberapa tujuan seperti untuk melindungi produk, memudahkan pendistribusian, mengontrol porsi, memudahkan pengelompokan, dan menghindari pemalsuan dengan tambahan label tertentu. Nah, secara umum, kemasan pada produk terdiri atas 3 bagian, yaitu Baca Juga Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor 1. Kemasan Primer Kemasan primer merupakan kemasan pertama yang langsung bersentuhan dengan produk. Ini bisa dikatakan menjadi kemasan yang paling penting untuk diperhatikan, terutama untuk urusan ekspor. Kenapa? Karena biasanya, banyak juga pembeli/importir juga banyak yang meminta kemasan primer ini lebih spesifik. Misalnya harus dalam bentuk kaleng, botol gelas, toples, karton, plastik, atau sachet. two. Kemasan Sekunder Kemasan sekunder biasanya lebih berkaitan dengan proses distribusi. Nah, kemasan sekunder akan membungkus produk-produk yang sama dalam jumlah tertentu. Ini berfungsi untuk melindungi kerusakan produk dengan kemasan primer pada saat penyimpanan, transportasi, atau distribusi. Contoh kemasan ini adalah kardus, kayu, peti, dan karung. 3. Kemasan Tersier Biasanya kemasan tersier digunakan ketika proses ekspor. Kemasan tersier ini menyatukan banyak satuan kemasan sekunder dalam satu kesatuan palet dan dibawa dengan kontainer. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pemindahan. Dan biasanya, pemindahannya pun menggunakan forklift truck. Contoh Kemasan i. Kemasan Berbahan Gelas Penggunaan gelas sebagai kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu kuat, tidak berbau dan yang paling penting adalah tahan kimia. Kemasan gelas ini sangat cocok untuk produk makanan. Baca Juga Karakteristik Kemasan Produk Kelebihan lainnya adalah tidak tembus uap air dan gas, sehingga mampu menjaga kesegaran, rasa dan bau produk dalam jangka waktu yang lebih lama. Kemudian bahan ini juga tahan pada suhu tinggi dan dapat didaur ulang berulang kali. Nah, sedangkan untuk kekurangannya, bahan gelas ini lebih berat sehingga akan meningkatkan biaya transportasi dan berisiko tinggi terhadap kerusakan selama dalam perjalanan. 2. Kemasan Berbahan Metal Salah satu kelebihan dari kemasan berbahan metal adalah dapat melindungi produk lebih kuat serta mudah dibentuk dan didekorasi. Selain itu, kemasan metal juga dapat didaur ulang berulang kali. Metal yang paling umum dipakai sebagai kemasan produk adalah alumunium dan baja stell. 3. Kemasan Berbahan Kayu Kayu juga merupakan bahan yang paling umum digunakan pada kemasan ekspor. Kemasan ini sangat baik untuk produk ramah lingkungan. Namun, ada persyaratan yang ketat untuk mengambil bahan bakunya, karena ini harus sesuai dengan regulasi yang ada. Baca Juga Mempersiapkan Kemasan Packaging Untuk Memenuhi Standar Ekspor Kemasan berbahan kayu biasanya digunakan untuk keranjang, peti, kotak, dan yang paling umum digunakan yaitu palet. Sebelum dilakukan pengiriman ekspor, alangkah baiknya melalui proses fumigasi dan sebaiknya memiliki tingkat kecacatan yang minimal. Standar Global Untuk Label Pelabelan di sini adalah mencantumkan segala informasi yang berkaitan dengan produk pada kemasan. Sama halnya dengan kemasan, label pada produk ini juga sangat penting terutama untuk ekspor. Karena pelabelan akan memberikan informasi yang lengkap kepada pembeli/importir hingga konsumen akhir. Pelabelan yang baik juga akan mengurangi risiko rusak dan hilangnya produk. 1. Produk Makanan Pelabelan pada produk makanan terdiri dari konten utama dan konten informasi. Adapun konten utama biasanya memuat dua informasi yang cukup penting, yaitu Baca Juga Tips Desain Kemasan untuk Menonjolkan Keunggulan Produk dan Citra Brand Nama Produk memuat nama makanan dan bentuknya. Umumnya dicetak dengan huruf tebal bold dan berukuran besar sehingga terlihat jelas oleh konsumen. Kuantitas Bersih Net Quantity memuat informasi berat, ukuran, jumlah, atau kombinasi ketiganya. Biasanya tulisannya lebih menonjol, mudah terlihat, dan mudah dibaca. Sedangkan untuk konten informasi, biasanya akan menginformasikan produk secara detail, seperti Daftar Bahan Baku Ingredients memuat informasi bahan baku produk. Biasanya Urutan penulisannya adalah dari bahan baku yang kandungannya terbesar sampai terkecil. Nama dan Alamat Importir atau Penjual memuat nama dan alamat penjual yaitu pihak importir. Dan menggunakan frasa seperti “Manufactured for ___” atau “Distributed past ___”. Negara Asal Produk memuat nama negara. Biasanya bagian ini berada setelah nama dan alamat importir. Kandungan Nutrisi memuat informasi apa saja dan bagaimana kandungan nutrisi yang sudah diuji melalui laboratorium. Petunjuk Penggunaan dan Penyimpanan memuat informasi petunjuk bagaimana produk bisa disimpan dan dikonsumsi dengan aman dan tepat. Ini juga bisa dicantumkan peringatan bahaya seperti warnings, cautions, side effects. Alergi memuat informasi allergen. Alergi yang biasanya dicantumkan adalah pada bahan susu, telur, ikan, seafood, kacang, gandum, dan kedelai. Tanggal Daya Tahan Makanan Best Before Informasi ini adalah yang paling penting bagi produk makanan di mana saja dan apa saja untuk keamanan konsumen. Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir untuk membelinya. Pastikan, logo yang dicantumkan sudah sesuai dengan regulasi. Baca Juga Menciptakan Keunggulan Unik Produk dan Menceritakannya Pelabelan pada produk makanan biasanya menggunakan bahasa utama di negara tujuan ekspor. Namun bisa juga menggunakan dua bahasa bilingual sehingga biaya pengemasan dan pelabelan lebih efisien. Perlu Sahabat Wirausaha ketahui bahwa penerapan standar pelabelan produk makanan di atas hanya berlaku jika produk dikemas di Indonesia. Jika produk dikemas kembali oleh pembeli/importir biasa disebut white label, pelabelan biasanya spesifik berdasarkan permintaan pembeli/importir. Sehingga berfokus pada penerapan standar pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor. 2. Produk Tekstil Jika Sahabat Wirausaha ingin mengekspor produk tekstil, maka Sahabat Wirausaha wajib memenuhi regulasi yang berlaku pada negara tujuan. Umumnya, pelabelan pada tekstil lebih menekankan pada konten dan komposisi fibre serat serta apakah ada komponen yang berasal dari hewan. Baca Juga 8 Jenis Inovasi yang Efektif Untuk Menaikkan Skala UMKM Standar konten pelabelan yang berlaku untuk ekspor produk tekstil berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan negara tujuannya. Berikut beberapa informasi penting yang umumnya tercantum dalam pelabelan produk tekstil, terutama pada negara-negara maju. Jenis fibre memuat informasi jenis bahan tekstil yang dipakai dalam produksi, misalnya wool. Komposisi fibre memuat informasi terkait komposisi jenis serat. Jika hanya memakai satu jenis serat, maka cukup ditulis “100%”, “pure”, atau “all”. Namun, jika lebih dari satu jenis serat, maka ditulis berapa besar komposisi pada masing-masing jenis serat dari full berat produk, misalnya “seventy%”. Namun, jika jenis serat dengan komposisi di bawah 30% maka tidak wajib dicantumkan. Instruksi memuat informasi terkait pada cara perawatan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, dan/atau dry out-cleaning. Ini juga termasuk pada instruksi spesifik misal “dry flat”, “cool iron”, “dry out-clean simply” serta instruksi pelarangan misal “practice not iron”, “do not tumble dry” Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir agar membeli produk. Nah, logo yang dicantumkan sebaiknya sudah sesuai dengan regulasi. Seperti halnya pelabelan pada produk makanan Informasi yang tercantum memakai bahasa utama yang digunakan negara tujuan ekspor. Dan sebaiknya tercantum sesuai dengan regulasi, bersifat permanen di produk, dan tidak mudah rusak. Baca Juga Tips Memilih Mitra Ahli Untuk Melakukan Inovasi Perlu Sahabat Wirausaha ketahui, standar di atas hanya berlaku untuk produk tekstil yang dijual langsung ke konsumen akhir. Di luar dari itu, maka pengemasan dan pelabelan akan dilakukan oleh pembeli/importir dan hanya menerapkan pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor. Kesimpulan Nah, demikian penjelasan terkait standar kemasan dan characterization pada produk. Jika Sahabat Wirausaha telah memiliki produk yang unggul, maka sudah saatnya mempersiapkan diri untuk merambah pasar global. Tunggu apa lagi? Segera aplikasikan informasi di atas untuk go international. UMKM pasti bisa naik kelas! Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Dibuka Khususnya untuk produk berupa makanan atau snack, buatlah design kemasan yang memudahkan konsumen saat akan membukanya. Kemasan yang mudah dibuka juga bertujuan meminimalisir kerusakan produk karena konsumen tidak perlu terlalu mengeluarkan tenaga untuk membukanya. (5) Gunakan Bahan Sesuai; Pilihlah bahan

Bagaimana kemasan produk pasar global yg baikproduk kerajinan yg sudah siap dipasarkan semestinya dikemas dgn baik dgn bahan yg diadaptasi dgn produk yg akan dibungkus jelaskan 3 fungsi bungkus produk kerajinan​Produk apakah yg di jual di pasar swalayan? & dr mana lokasi pembuat produk kemasannya?apakah sudah menjual produknya ke pasar global ? jika sudah strategi apa yg di kerjakan semoga produknya mampu diterima oleh masyarakat global ?Bagaimana kemesan produk pasar global yg baik Jawaban Kemasan produk pasar global yg baik ialah kemasan yg berdesain menarik, sesuai fungsi dgn label & gosip produk yg jelas didalamnya. Penjelasan Kemasan merupakan salah satu unsur penting dlm suatu produk, kemasan mengandung komponen gosip suatu produk, mulai dr merek, hingga dgn tanggal kadaluarsa, Kemasan yg baik merupakan bungkus yg sesuai dgn fungsinya serta mempesona perhatian pelanggan. Pelajari lebih lanjut materi perihal ciri kemasan yg baik https//Wargamasyarakatorg . BelajarBersamaBrainly produk kerajinan yg sudah siap dipasarkan semestinya dikemas dgn baik dgn bahan yg diadaptasi dgn produk yg akan dibungkus jelaskan 3 fungsi bungkus produk kerajinan​ Jawaban mempercepat produk laris Produk apakah yg di jual di pasar swalayan? & dr mana lokasi pembuat produk kemasannya? makanan,minuman, di Pabrik jadikan saya terbaik apakah sudah menjual produknya ke pasar global ? jika sudah strategi apa yg di kerjakan semoga produknya mampu diterima oleh masyarakat global ? salah satu nya ialah produk yg mereka pasarkan sudah menyanggupi standart yg telah di pastikan . Bagaimana kemesan produk pasar global yg baik Jawaban dapat menawan / meyakinkan semua pembeli atau semua konsumen Padasituasi yang kompetitif inilah menuntut tiap produsen untuk melakukan diferensiasi produk agar senantiasa bisa bertahan memenangkan pasar. Produk yang ada tersebut dikomunikasikan secara visual, lalu dirancanglah kemasan yang menarik. Desain kemasan, dari sudut pandang penampilan, berfungsi untuk membedakan setiap jenis produk yang berbeda. November 02, 2022 Post a Comment Bagaimana kemasan produk pasar global yang baik?JawabKemasan untuk produk global hendaknya melindungi produk pada saat distribusi, memberikan identitas produk, bentuk kemasan serasi dengan produk, serta dibuat sederhana tetapi tetap menarik dan tidak terlalu mewah atau lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 Post a Comment for "Bagaimana kemasan produk pasar global yang baik" . 336 13 478 493 308 236 8 265

bagaimana kemasan produk pasar global yang baik